Laporan Arus Kas (Cash Flow ) Berisi arus uang masuk dan uang
keluar dalam periode waktu pelaporan keuangan. Dalam analisis fundamentalsaham / perusahaan, cash flow ini sangat penting untuk memvalidasi laporan laba-rugi.
Penghitungan laba-rugi, sangat ditentukan oleh kebijakan pelaporan
keuangan. Ada aturan yang bisa dibilang fleksibel untuk menentukan akun-akun
laporan keuangan. Misalnya apakah dana yang sangat besar untuk R&D bisa
ditulis sebagai pengeluaran tahun itu juga, atau bisa juga dianggap sebagai
investasi yang akan didepresiasi dalam beberapa tahun ke depan, dan tentu saja
ini akan mempengaruhi besarnya laba-rugi yang tercatat.
Nah, laporan cash flow ini yang akan memberikan perspektif yang
lebih lengkap, apakah laba/rugi yang besar/kecil itu menghasilkan uang kas riil
yang bisa dipakai sekarang.
Arus kas dari aktivitas operasi (cash flow from operation)
(+) Penerimaan dari
pelanggan
(-) Pembayaran kas ke
pemasok, karyawan, beban operasional lainnya
(+) Penerimaan dari
bunga
(-) Pembayaran bunga
(+) Pembayaran pajak
penghasilan
Arus kas dari aktivitas investasi (cash flow from investing)
(+) Hasil menjual aset
(-) Membeli aset
(+) Hasil dari
investasi lainnya
(-) Investasi lainnya
Arus kas dari aktivitas pendanaan (cash flow from financing)
(+) Mendapatkan
pinjaman
(+) Mendapatkan dana
dari IPO, Right Issue
(-) Membayar dividen
(+) Dana dari Obligasi
atau pinjam Bank
(-) Membayar pinjaman
Bagian yang lainnya
Kenaikan/penurunan kas. Jumlah bersih semua kas masuk dikurangi kas keluar.
Jumlah kas awal periode
laporan keuangan
Jumlah kas akhir
periode
Catatan tambahan
Biaya depresiasi
Ini adalah bagian dari biaya/beban/cost yang
tidak ada aliran uang keluarnya. Pengeluaran yang sebenarnya terjadi adalah
pada waktu pembelian aset. Pembelian aset dilakukan pada satu waktu, namun
kegunaan aset itu berlangsung dalam jangka panjang (misal 10 tahun). Jadi biaya
pembelian aset itu tidak dihitung sebagai biaya operasional bisnis, namun biaya
yang dicatat adalah biaya depresiasi (penurunan nilai aset per tahun). Contoh
perusahaan membeli mesin seharga 10 milyar dan masa pakai 10 tahun, maka biaya
yang dicatat adalah 1 milyar per tahun sehingga di akhir tahun ke 10 nilai aset
tersebut 0 rupiah. Apakah biaya depresiasi ini nilainya rata (sama) per tahun,
tergantung metode depresiasi yang dilakukan, tapi intinya adalah di akhir tahun
ke 10 tersebut nilai aset berkurang menjadi 0.
Free Cash Flow (Arus Kas bebas)
Dalam analisa, kita kadang mendapati istilah ini. Free Cash Flow =
Cash flow from Operation – Capital Expenditure. Capital Expenditure
(capex) disebut juga belanja modal. Capex yang dipakai untuk
menghitung Free Cash Flow adalah pengeluaran yang sifatnya rutin untuk membeli
dan memelihara mesin-mesin produksi, tidak termasuk investasi yang besar untuk
ekspansi pabrik baru.
Free Cash Flow merupakan uang yang tersedia yang bisa dibagikan
kepada pemegang saham sebagai dividen, atau pula disimpan sebagai Cash
perusahaan yang bisa dipakai untuk ekspansi bisnis perusahaan di masa depan
Demikian pemahaman penulis tentang laporan Laporan Arus Kas (Cash
FLow) yang di himpun dari berbagai sumber. Bagi rekan rekan investor yang
memiliki pertanyaan atau bahkan saran, silakan tuangkan di kolom komentar
Salam
Investasi Sahamku
Post a Comment for "Gambaran Umum Laporan Arus Kas (Cash Flow)"