Di tengah pandemi covid-19 ini dan PSBB yang diberlakukan beberapa hari terakhir tentu mempengaruhi kinerja suatu emiten. Namun seberapa besarkah dampaknya ?Sejujurnya penulis sudah sangat penasaran dengan seberapa besar dampak pandemi covid-19 terhadap suatu emiten. Namun masalahnya saat ini baru awal juni, yang artinya perusahaan baru akan merilis laporan keuangnya kuartal keduanya paling cepat sebulan dari saat artikel ini di tulis.
Untungnya Bursa Efek Indonesia meminta masing – masing emiten untuk memberi penjelasan terkait pengaruh pandemi covid-19 terhadap kondisi perusahaan. Mulai dari dampak pada sisi operasiona, pendapatan, laba, Kondisi Tenaga Kerja ( PHK, Dirumahkan, Pemotongan Gaji ), Kemampuan pemenuhan kewajiban jangka pendek (Utang Usaha, Utang Bank/Lembaga Keuangan, Obligasi dll) , Permasalahan Hukum yang timbul ( gugatan pailit, pembatalan kontrak, dll ) dan Strategi Emiten dalam mempertahankan usaha di tengah pandemi covid-19.Mari kita coba bedah 2 emiten yang berda, satunya di sektor properti satunya lagi di sektor perbankan.
PWON yang merupakan emiten di sektor properti, melaporkan kondisi usahanya terganggu oleh Covid-19. Seperti pembatasan operasional, Perusahaan memperkirakan pembatasan ini berlangsung selama 1 – 3 bulan. Segmen usaha pusat perbelanjaan di Jakarta mengalami pembatasan operasional . Dengan diberlakukannya PSBB di Jakarta awalApril 2020, menyebabkan pembatasan jam operasional dan sebagian besar penyewa tidak bisa membuka usahanya. Begitu juga dengan Pengurangan jam operasional pusat perbelanjaan yang berada surabaya mulai akhir Maret 2020 dan pembatasan/penutupan operasional tertentu sesuai PSBB yang berlaku mulai akhir April 2020.
Kegiatan operasional yang terhenti atau mengalami pembatasan operasional tersebut berkontribusi sebesar 25%-50% terhadap pendapatan. Jumlah tenaga kerja ( tetap dan tidak tetap) adalah 1786, Dari januari hingga akhir mei 2020 perusahaan telah mem PHK 58 orang dan 854 mendapat pemotongan gaji dll. Bila dibandingkan dengan bulan maret-april 2019, pendapatan pada periode yang sama di tahun 2020 diperkirakan penurunannya tidak lebih dari 25%. Bahkan untuk laba bersih penurunannya diperkirakan lebih dari 75%.
Untungnya PWON melaporkan Pandemi tidak berpengaruh pada pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ( Utang Usaha, Utang Bank/Lembaga Keuangan, Obligasi dll ). Begitu juga dengan permasalahan hukum yang bersifat material seperti Gugatan Pailit ataupun pembatalan kontrak material.
Strategi yang dilakukan PWON dalam menghadapi pandemi Covid-19, Mengendalian arus kas antara lain dengan mengurangi beban operasional dan menunda/mengurangi belanjamodal (Capex). Meningkatkan upaya pemasaran dengan memanfaatkan database terintegrasi yang dimiliki perseroan. Meningkatkan upaya pemasaran dan promosi melalui media digital. Menjalin komunikasi yang aktif dengan para stakeholder perseroan untuk secara bersama-sama mengurangi dampak krisis danpemulihan usaha. Mempercepat program-program transformasi proses bisnis yang telah direncanakan untuk efisiensi proses kerja. Melaksanakan protokol pencegahan dan penanggulangan covid-19 dalam operasional perusahaan. Meningkatkan program CSR untuk meringankanbeban rumah sakitdan warga terdampak di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Berbeda dengan PWON, Bank BBNI melalui Corporate Secretary melaporkan bahwa dalam masa pandemi Covid-19 , operasional perbankan dan penunjang lainnya tetap terlaksana baik dengan memperhatikan panduan protokol kesehatan , risiko, layanan, dan keberlanjutan bisnis. Serta sehubung dengan implementasi new normal, BNI telah mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi untuk menyesuaikan poladan kondisi new normal saat ini dan kedepannya.
Terlihat perbedaan yang cukup jelas antara dampak pandemi covid-19 terhadap BBNI dan PWON. Untuk rekan-rekan investor yang ingin mengetahui dampak pandemi covid-19 pada emiten yang ada di fortofolionya masing- masing. Berikut caranya. (Klik gambar untuk memperbesar)
- kunjungi website bursa efek indonesia, kemudian klik menu “ pengumuman “ pada sudut kanan atas. atau bisa melalui link ini https://www.idx.co.id/berita/pengumuman/
- pada kolom kata kunci, masukan kata kunci “covid nama emiten”. Contohnya “covid adhi” kemudian klik cari.
- maka akan muncul informasi yang rekan-rekan cari, langkah terakhir klik pada attchment (lampiran ) untuk mendownload laporan yang dimaksud.
- sebagai catatan, belum semua emiten melaporkan dampak pandemi covid terhadap perusahaannya. Jadi bila rekan sulit menemukan laporannya pada tahap pencarian, kemungkinan emiten yang bersangkutan belum membuat laporannya.
Post a Comment for "Dampak Covid pada BBNI dan PWON"